Jokpin: Pergilah
dengan santai saat aku sedang sangat mencintaimu
…
Tubuh,
pergilah dengan damai
kalau kau tak tenteram lagi
tinggal di aku. Pergilah dengan santai
saat aku
sedang sangat mencintaimu.
(Tubuh Pinjaman, Jokpin, 1999)
“Saya pulang
dari rumah sakit hanya membawa tulang yang dibalut kulit,” cerita Joko Pinurbo
yang biasa dipanggil Jokpin. Ia mengangkat selimutnya dan memperlihatkan kaki
hingga pahanya yang kurus kerontang. “Tapi, lihat,” katanya lagi, “sekarang
kulit baru sedang tumbuh, kehidupan baru sedang tumbuh.”