1. Percakapan Penyair Seasal
“Kamu
dari SMA mana?” Setelah agak lama saling berdiam diri, Bhea Gronjol bertanya.
“Oh, ya namamu siapa tadi.”
Gagah betul. Penuh percaya diri,
begini seharusnya penulis itu, Randhy Bangkin terkagum dalam hati.
“Randhy. Randhy Bangkin. SMA 2
Sungaikeras. Angkatan 2008.”
“Wah SMA 2 Sungaikeras. Aku pernah
tuh punya pacar juga di sana. Sekira tahun 2009.”
“Oh ya, siapa namanya?”
“Dea. Dea Fitrian. Kakak kelasmu.
Sering dikira cowok karena namanya.”
“Dea yang rumahnya dekat pertigaan
yang ada pos polisi?”
“Iya, yang dari pertigaan belok
kiri, rumahnya yang ada pohon durian besar.”
“Asu, kenal bangetlah...”
“Nah itu, kami pacaran setengah
tahunanlah. Dia benar-benar mampu memberi energi puitis buatku. Ada banyak
sajak-sajak awalku yang terinspirasi darinya.”
“Kapan itu kalian pacaran?”
“Ya itu tadi, sekira pertengahan
tahun 2009-lah.”
“Anjing betul. Dia itu juga pacarku.
Puisi-puisiku yang kau bilang paling lumayan tadi itu terinspirasi dari dia.
Lihat persembahannya: DF. Aku juga pacaran pas semester ganjil..”
“Woi kampang.. Itu sih pas kami jadian juga! Kita diduain, Boy...”
“Woi kampang.. Itu sih pas kami jadian juga! Kita diduain, Boy...”
2. Gus
Seorang
kawan yang dalam sebuah acara sastra mendapat kesempatan bertemu dengan Gus Tf
Sakai, penyair, cerpenis, novelis asal Sumatera Barat. Kawan ini cukup
mengikuti karya-karya Sastawan asal payakumbuh ini. Bertemu Gus Tf tentu tidak
disia-siakan. Dalam satu momen si kawan berhasil mengajak Gus Tf ngobrol.
Beberapa
waktu kemudian di teman datang dengan muka lesu.
“Gus
Tf gak asyik. Dingin orangnya...”
“Dingin gimana?” tanya saya.
“Aku nanya-nanya kurang direspon.
Aku sudah puji-puji karyanya, “Aku suka Tambo, novelmu itu loh Gus.” Terus saya
bilang, “saya ingin belajar menulis prosa sama sampean, Gus.”
“Sebentar, kamu memanggilnya pakai
Gus saja?”
“Lha iya, dia Gus kan? Gus Tf
Sakai!”
“Taek. Ya dia tersinggunglah dipanggil nama sama bocah macam situ. Gus itu namanya, Gus Tf Sakai. Itu nama lengkap, ingat. Kamu kira gus layaknya Gus Mus ya? Atau imbuhan-imbuhan sok keren kalian ke Gus Muh atau Gus Mulyadi? Gus itu nama depannya, bukan gelar kehormatan.”
“Taek. Ya dia tersinggunglah dipanggil nama sama bocah macam situ. Gus itu namanya, Gus Tf Sakai. Itu nama lengkap, ingat. Kamu kira gus layaknya Gus Mus ya? Atau imbuhan-imbuhan sok keren kalian ke Gus Muh atau Gus Mulyadi? Gus itu nama depannya, bukan gelar kehormatan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar