27 Jul 2010

Dalam hujan, Sajak

Dalam Hujan

aku kehilangan selera pada apa pun
hujan yang lewat di sepanjang musim
menghanyutkan banyak peristiwa sekaligus. malam ini



aku mungkin akan menangis
setelah kehilangan demi kehilangan
terus menguntitku. atau tidak sama sekali
tak ada yang bisa kumiliki saat ini

rasanya aku tak perlu lagi mengingatmu
atau membiarkan ingatan singkat bermain bersamamu;
sore hujan, jalanan basah, lantai licin,
kamar yang setiap pintunya tertutup rapat,
seprai yang dijemur di tengah hujan

mungkin aku akan tetap bersamamu
tanpa menyertakan hati

mungkin juga aku akan pergi darimu
sebab terkadang mata memiliki dendam
dan hati diliputi rasa curiga

tetapi malam ini aku ingin mengenangmu sekedarnya
menyaksikan hujan membakar seprai
dari ranjangku yang kusut-masai

2007-2008

2 komentar:

Rain mengatakan...

sejauh apa sih bisa berlari dari musim hujan
tiap tahun hujan selalu datang lebih lama dari yang diinginkan
biarkan hujan-hujan menganti segala kehilangan itu

*butuh mantra hujan nggak :D *

Koto mengatakan...

rain... makasih sudah berkunjung. engkau seharusnya princess bukan queen, heheh...

tidak, aku tidak lari dari hujan. dia adalah kejutan. dan kehilangan, kau benar, biarlah hanyut ke laut.

"mantra penjinak hujankah?*