Pengantar
Saya berjualan
buku. Semula saya jualan di acara-acara sastra tertentu. Saya juga menjualnya
secara online di blog jualan buku sastra serta membuat group di FB dan juga
punya akun FB sendiri.
Tadinya saya
hanya menjual buku-buku sastra yang memang saya punya stoknya. Buku-buku
tersebut terutama terbitan Akar Indonesia dan Framepublishing. Selebihnya ada
beberapa kawan yang ikut menitipkan bukunya maupun buku yang diterbitkan oleh
mereka. jika boleh berencana, tahun 2012 nanti saya akan mencoba memperbaiki
lapak, kontrak kerjasama setahap demi setahap.
Sejauh ini saya
belum bisa benar-benar mengurus blog dan group FB (Jualan Buku Sastra) ini
dengan profesional. Bahkan Facebooknya pun lebih sering menganggur. Saya hanya memfokuskan pada buku-buku yang ada dalam kardus
di kamar saya. Pesanan-pesanan buku baik di group FB maupun SMS seringkali saya
abaikan. Nah, ini salah satu bagian yang ingin saya rombak. Saya akan lebih
bersedia untuk memperpanjang sayap dengan melakukan kerja sama dengan toko buku
di shopping misalnya jika ada pesanan buku-buku tertentu.
Keinginan saya
sebenarnya sederhana saja. Saya ingin menjual buku-buku sastra alternatif. Maka
pesanan buku di group lebih banyak saya abaikan. Bisa saja saya melayani
permintaan semua teman-teman yang mencari buku, selama buku itu masih bisa
ditemukan di toko buku, ini yang mungkin akan saya lakukan di waktu-waktu ke
depan. Bukan membiarkan juga sebenarnya, di group itu saya ingin memberikan
kebebasan untuk kawan-kawan menjual dan membeli buku. Jika ada yang pesan, dan
kebetulan ada kawan lain yang tahu buku tersebut, sebuah kerjasama telah
terjalin antar teman-teman saya. Sementara saya bisa lebih fokus pada buku-buku
yang memang susah dicari di toko buku.
Dalam satu
bulan, sejak juli tahun 2011 ini, beberapa kali saya datang ke kantor pos untuk
mengirimkan buku. Meski demikian, ini masih jauh dari harapan. Pemesan buku
yang saya pegang stoknya belum banyak, dan buku yang saya miliki juga sangat
terbatas. Untuk promosi lebih kencang saya masih belum bisa. Untuk internet
saya harus ke warnet dan itu pun lebih sering saya lakukan malam hari, dengan
pertimbangan happy hour. Itu pun tak bisa setiap malam. Mengandalkan
hidup dari jualan buku macam ini jelas belum bisa. Meski demikian saya selalu
ingin publik mengenal buku-buku sastra yang diterbitkan dari berbagai daerah
dengan biaya sendiri dan oplah terbatas. Untuk buku-buku sastra yang saya tak
punya stoknya yang kebetulan saya tahu covernya saya pajang di Pustaka Pelabuhan.
Tahun 2012 nanti
beberapa pembenahan ingin saya mulai. Pertama jelas melunasi pembayaran ke
teman-teman penerbit yang bukunya terjual di tahun 2011 ini. Kedua tentu
pemberbesar jaringan ke kawan-kawan yang lain agar bukunya bisa terpajang di
lapak saya. Ketiga kerja sama dengan toko buku yang memiliki stok buku jika
kebetulan ada kawan-kawan yang memesan buku tertentu. Tapi tidak untuk semua
buku sastra, karena beberapa buku sastra tertentu masih gampang ditemukan di
toko buku berbagai kota. Keempat tentu saja strategi penjualan. Saya agak
sedih, lebih banyak buku yang sama sekali belum pernah dipesan, meskipun buku
tersebut menurut saya sangat menarik dan layak mendapat apresiasi.
Saya juga
berencana mengadakan Lomba Resensi Buku Sastra yang ada di lapak penjualan
saya. Tujuan utama jelas untuk promo, kedua saya juga ingin buku sastra
tertentu mendapatkan apresiasi meskipun sebatas resensi belaka. Ini yang sedang
saya pikirkan sekarang dan inilah sebabnya saya membikin tulisan ini.
Semula saya
berpikir, semua buku yang kebetulan saya pegang stoknya akan saya lombakan.
Peserta lomba resensi buku sastra wajib membeli buku yang hendak diresensinya.
Namun saya khawatir, jika saja peminatnya sedikit saya akan bermasalah dengan
hadiah yang direncanakan. Saya khawatir tak bisa mencukupi target untuk
memberikan hadiah bagi pemenang.
Saya kemudian
berpikir mencoba mengajak kawan-kawan baik yang sudah menitipkan bukunya ke
Jualan Buku Sastra maupun yang lain untuk mau bekerja sama dalam lomba ini. Untuk
kepesertaan tersebut saya membayangkan pemilik buku mau membantu dana awal 100.000
untuk buku mereka. Saya benar-benar tak siap dengan ini. Niatnya sebagai upaya
apresiasi mengapa pula harus menyumbang uang sebanyak itu? Jangan-jangan itu
hanya akan membebani penulis saja. Iya kalau ada yang membeli buku mereka dan
kemudian meresensi, kalau tidak ada bagaimana?
Saya tak punya
sponsor, dan saya tak punya modal. Dengan membatasi buku untuk bahan Lomba
Resensi Buku Sastra sebanyak 25 buku, saya membayangkan bisa menge-save
dana sebesar dua setengah juta. Cukup banyak rasanya sebagai modal awal.
Hadiahnya saya bayangkan juara pertama 1 juta, kedua 750 ribu, ketiga 500 ribu
dan ditambah 7 orang lainnya yang mendapat paket buku dan sertifikat/piagam.
Sisa modal yang lain mungkin bisa dikumpulkan dari penjualan buku sepanjang
lomba tersebut berlangsung.
Saya tahu ini
amat berat. Bukan soal uangnya. Seperti yang saya sebutkan di atas untuk
resensi saja mengapa harus mendaftar dan membayar? Ini jelas tidak adil. Tak
ada lagi yang bisa saya lakukan sementara ini sodara-sodara. Modal awal harus
ada, dan saya tak berani mengambil resiko yang membahayakan. Saya hanya
berharap akan ada kawan-kawan yang punya buku sastra mau berpartisipasi dengan
membantu pendanaan awal tersebut. Jika saja 25 buku terpenuhi, tentu rencana
selanjutnya akan berjalan lebih teratur.
Rencananya
begini. Setiap peserta Lomba Resensi Buku Sastra diwajibkan membeli satu buku
yang sudah dimasukkan ke dalam daftar buku yang dijadikan bahan untuk lomba.
Karena belum tahu seberapa besar minat peserta, maka akan dibatasi 20 resensi.
Begitu satu buku sudah teresensi sebanyak 20, maka untuk naskah tersebut
ditutup dulu, untuk memberi kesempatan pada buku-buku lainnya diapresiasi. Jika
peserta melimpah diluar target peserta sebanyak 250 resensi (ah, dengan hadiah
segitu, ditambah dengan kewajiban tertentu, adakah yang akan berminat?) maka
dibebaskan berapa pun resensi untuk buku tertentu. 20 resensi adalah target.
Sebab, saya berharap penulis yang bukunya ingin diresensi juga diharuskan
menyertakan bukunya 10-20 eksemplar untuk kami bagikan ke peserta lomba
resensi. Ini tentu menjadi syarat karena itu akan menjadi syarat pula bagi
peserta resensi.
Apakah tulisan
saya bisa dipahami? Mungkin jika membuat semacam pengumuman, saya akan
membuatnya seperti berikut, yang tentu akan mengalami beberapa perubahan
tertentu jika ada masukan nantinya. Berikut kira-kira bahasanya:
Persiapan
Naskah untuk Lomba Resensi Buku Sastra
Jualan Buku Sastra yang beralamat di http://jualbukusastra.blogspot.com,
dan group di FB/Jualan Buku Sastra berencana mengadakan lomba Resensi Buku
Sastra pada tahun 2012 ini, Ada pun buku-buku yang akan diresensi adalah
buku-buku yang stoknya tersedia di blog tersebut. Peserta resensi diwajibkan
membeli salah satu buku yang sudah disiapkan daftarnya, nota pembelian
sekaligus menjadi kupon kepesertaan mereka.
Ide ini berangkat dari satu pemikiran
sederhana. Ada banyak buku sastra yang diterbitkan sepanjang, namun tidak semua
buku sastra mendapat apresiasi yang layak. Seringkali buku-buku yang
diterbitkan secara terbatas, oleh penerbit kecil, tak jarang dimodali oleh
penulis sendiri memiliki kendala dalam apresiasi, maupun distribusi. Distribusi
buku yang tidak berimbang ini membuat buku-buku sastra tertentu sulit dicari di
tempat lain.
Untuk itu, kami mengundang kawan-kawan yang
memiliki buku sastra untuk bekerjasama dengan kami dalam rangka Lomba Resensi
Buku Sastra, di mana bukunya dijadikan salah satu naskah yang dilombakan. Kami
mengutamakan buku-buku sastra yang diterbitkan secara indie/alternatif yang
secara distribusi, jumlah, dan apresiasi masih memiliki banyak kendala.
Undangan ini ditujukan kepada penulis, bukan untuk penerbit.
Ada pun syarat-syaratnya sebagai berikut:
- Jumlah buku maksimal untuk daftar buku yang dijadikan Lomba resensi Buku Sastra adalah 25 buku.
- Buku yang ingin dijadikan daftar buku yang diresensi merupakan buku-buku sastra yang terdiri dari kumpulan cerpen, Puisi, Novel, kumpulan esai dan kritik sastra.
- Buku tersebut diterbitkan sepanjang 2009—2012
- Tiap penulis hanya boleh menyertakan satu buku saja.
- Bersedia memberi sumbangan sekaligus biaya promosi sebesar 100.000 rupiah.
- menyediakan 10-20 eksemplar buku dan dikirimkan ke panitia.
- untuk alasan kualitas dan mutu karya, keterwakilan pengarang, serta jumlah buku yang diresensi, panitia memiliki hak untuk memilih buku sastra tertentu yang akan dijadikan bahan Lomba resensi, dan buku lainnya tetap akan dijual dan dipromokan dengan sistem biasa.
- Tawaran kerjasama ini terbuka hingga 31 Januari 2012.
- Kesediaan sebagai peserta harap dikonfirmasi ke nomor kontak: 081802717528.
Ketentuan Lainnya:
- Bagi teman-teman bersedia bekerjasama silahkan mengkonfirmasi kami di nomor 081802717528 (Indrian koto) dan mengirimkan donasi sebagai bantuan persiapan lomba dan hadiah bagi pemenang ke BNI Cabang UGM dengan No rekening 0117443522 atas nama Indrian Toni.
- Buku yang ingin disertakan sebagai naskah lomba dikirimkan ke: Indrian koto, Jalan Bimo Kurdo No 8, Sapen Yogyakarta sebanyak 10-20 eksemplar buku.
- Adapun syarat-syarat kerja sama penjualan di Jualan Buku Sastra adalah memberikan potongan 40-50%.
- Kami membatasi maksimal 20 resensi untuk masing-masing buku yang menjadi naskah lomba dengan pertimbangan buku-buku yang lain juga mendapat kesempatan yang sama.
Hadiah untuk
peserta Resensi Buku Sastra adalah: Juara 1 mendapat uang tunai senilai Rp
1000.000 ditambah piagam dan paket buku, Juara II mendapat uang tunai sebesar
Rp 750.000, pagam dan paket buku, dan juara III uang tunai senilai Rp 500.000
ditambah piagam dan paket buku. Tujuh nominator lainnya akan mendapat piagam
dan paket buku.
Resensi akan
digunakan sebagai promo buku dan diposting di: http://jualbukusastra.blogspot.com,
dan http://pustakapelabuhan.blogspot.com
Begitulah
kira-kira. Ah saya memang tidak pandai berbahasa. Berilah saya semacam komentar
yang membangun. Pliss..!!!
6 komentar:
saya masih punya waktu untuk berpikir untuk mengikutsertakan buku saya yang kebetulan dijual secara indie ini :)
ide bagus dan mahal, Kawan Kuli :)
Terima kasih Lorah. Saya senang sekali jika Permaisuri Malamku bisa diikutkan. Saya sebenarnya tak ingin ada sumbangan macam ini, cuma saya belum tahu seberapa besar antusias kawan-kawan peserta, apalagi dengan hadiah yang mungkin tidak terlalu besar dan wajib membeli buku itu.
Jika saja ada lebih dari 25 buku yang masuk, akan ada seleksi naskah di mana yang jadi bahan pertimbangan adalah: sistem penerbitan, kota di mana buku itu terbit, jangkauan dan sistem distribusi, seberapa banyak apresiasi terhadap karya yang dimaksud dan tak kalah penting kualitas dan unsur sastrawi.
Semoga Lorah berkenan ikut.
Semoga rennaca ini berjalan mulus... saya mendoakan secara serius, lebih serius dari komentar ini :-) Bang...
makasih Ki Faizi. Amin...
menarik ide ini. sukses utk acaranya. mgk nanti saya bantu share di blog dan twitter saia.
makasih bu maya. terima kasih sekali. mohon masukannya juga..
Posting Komentar