20 Mei 2012

Sekelebat Saja


Kali ini saya ingin menulis dengan cara mendadak begini. Tanpa persiapan, tanpakeinginan tetapi tetap menulis. Akan jadi apa kira-kira? pastilah seperti tulisan-tulisan awal saya di blog ini. Catatan tak jelas, tak tahu bicara apa, kesalahan ketik dimana-mana. Ah.

Seperti sekarang, saya bingung hendak menulis apa.

Dunia macam facebook dan twitter semakin merajalela, dan blog ditinggalkan sedemikian rupa. Belum lagi, sebagian akwan-kawan sudah pindah ke dotcom, mendesain web barunya dengan aneka bentuk. Lalu apalah yang bisa dilakukan seorang tukang ketik payah macam saya?

Di TV pertadingan antara Chelsiea dengan Bayern Muenchen sedang berlangsung. Masih 0-0, siapa yang bisa menduga akhirnya? Lalu iklan. Dan aku masih juga tak tahu hendak membicarakan apa di paragraf berikutnya.

Apakah aku akan menikah? Tentu saja, sebagaimana orang lain. Kapankah aku akan menikah? Saya tak punya jawabannya. Apakah saya takut menikah? Jawaban jujur dan pura-pura sama saja: Iya. Kenapa? Saya juga tidak tahu kenapa. Seperti sunat, kau harus mencobanya, bukan memikirkan, begitu kira-kira yang dikatakan. Tapi saya kitaini bukan topik menarik kita bicarakan saat ini.

Lalu apa? Sepak bola? Astaga, aku tahu apa soal itu? tak ada. Tak ada.

Sastra? Ha, apa aku seorang yang punya ingatan dan referensi bagus sehingga memiliki bacaan keren dan memiliki pengetahuan yang gagah tentang sastra.

Kenapa saya memilih tak pernah berani duduk di sebuah forum, berbicara apa yang ada di kepala saya terkait soal sastra dan perihal di dalamnya sepanjang yang saya tahu? kenapa saya tak melakukannya? Aku tak berani dan aku tak bisa. Aku tetap saja sebagai anak bawang, di belakang layar yang menerima kenyataan, tak tahu apa-apa.

Bagaimana dengan politik? Iu dunia bangsat yang lain, yang sepenuhnya menjijikan pikiran saya. Selain itu, sekali lagi saya tak tahu apa-apa.

Asu, simbah kentut pait banget. Udah ah, males aku nulis jadinya. Bau kentutnya paiiitt!!!!

Sebenarnya saya ingin sekali menulis tentang bujangan kalem ini. tapi kan sudah ada di blog saya. Jadiya sudah, kupinjam saja fotonya diam-diam ketika ia dengan serius berharap Muenchen bisa menjebol kandang Chelsea.

Yogyakarta, 20-05-2012

Tidak ada komentar: