6 Feb 2009

Sebuah Rencana Besar yang Baru rencana II


 
Berjalan Kaki, Menapaki Pulau-pulau Kecil, Tidur di Tenda dan kantor Polisi, merampoki Orang-orang yang Kenal, Mengamen, Menumpang Mobil, Kelelahan, dan Sekarat Hampir Mati....

Amboi.. bayangkanlah saudara-saudara jika hal ini kita alami... tadinya saya berpikir, comment di blog saya ini akan penuh dnegan komentar ini itu, sinis dan berebut ingin ikut. ah, aku baru sadar siapa juga yang sempat baca-baca blog ini.

sumpah, saya tidak akan putus asa. Saya sudah benar-benar meniatkan ini. seratus persen malah. Saya juga tak mau terburu-buru melakukannya dalam waktu dekat. Saya mengulang 21 SKS semester ini. Sepuluh mata kuliah, enam hari dalam seminggu. Bahkan hari minggu pun saya harus tetap lu;iah. bayangkan saudara-saudara, saya yang pemalas ini, tak pernah bisa bangun pagi akan mencoba menjadi mahasiswa mulai senin depan ini. oohh...!

tapi perjalanan ini ingin saya lakukan di akhir tahun. Setidaknya Desember sampai Februari. Tiga bulan penuh. itu sekurang-kurangnya lo.

Oi saudaraku dengarlah, dari Yogya kita akan mengambil jalur ke Utara, Magelang Menuju Semarang. Pesisir Utara, kau dengar? kita akan menaklukan Pesisir Utara Pulau Jawa bagian Timur, menuju Demak, Kudus, Pati, Rembang, Gresik, Bukan Tidak Mungkin kita menelikung ke Purwodadi, Bojonegoro atau Lamongan. Pasti, pasti kita akan ke Jombang lalu mungkin ke Siduarjo sebelum sampai di Surabaya. jangan berhenti dulu, kita akan terus ke Bangkalan Hingga Sumenep dan menelusuri pulau-pulau kecilnya. kita tentu juga akan menyusuri pulau-pulau yang ada kehidupan di perairan Utara Jawa itu.

bagaimana menurutmu?

setelah itu, dengan sangat demokratis kita akan menentukan jalur selanjutnya. apakah berlayar ke Kalimantan, atau menyusuri pulau-pulau di sebeeh Timur Madura dulu?

Aih, aih. aku sedang mencoba menyisihkan uang untuk membeli peta propinsi di Indonesia. Atlas kadang tak cukup banyak memuat tempat-tempat tertentu dan ebberapa pulau akan terhapus karenanya. dan yang paling susuah mencari peta-peta 33 (benarkah 33) provinsi itu. ada yang bisa membantu?

Sepanjang jalan, hal-hal yang saya garis tebal di atas bukan tidak mungkin kita alami. naik omprengan, seharian tak bisa berjalan, tersesat dan dikerjai orang-orang setempat. bisa jadi kita berpuasa seharian. sebab satu-satunya penghasolan kita adalah mengamen, membacakan puisi dan memainkan gitar atau biola. saya paham, hanya akan cukup untuk makan kita saja, dua-tiga orang. bukan tidak mungkin suatu kelompok tidak mengerti nilai seni yang kita lakukan dan menganggap anak-anak muda tidak waras dan kurang kerjaan. dan kukatakan, kita tidak akan dikerumuni orang-orang, sebagaimana bule-bule lewat di depan rumahku sewaktu aku kecil dengan sepedanya, orang-orang akan berseru-seru, "Bule.. bule... Hawai yu? Stop hir! Stop hir!" kami anak-anak sekolah yang sering melakukan itu. dan kalau bule itu tersenyum dan melihat kami... alamak, kembang kempis hidung ini.

tapi bukan itu yang membuatku ingin menyusuri negara republik Indonesia, yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan suku bangsa. entahlah, saya tak cukup kuat menyampaikan alasan-alasan saya. nantilah pada fragmen berikutnya akan coba saya tulis alasan-alasan saya ingin melakukan perjalanan ini.

saya belum cukup data untuk mengumpulkan syarat-syarat perjalanan. lain kali saya lanjutkan, ya?

9 komentar:

Anonim mengatakan...

1. aku sudah mau kirim komen bbrp hari lalu, tapi aku bermasalah terus dengan sinyal. gak bisa online lama-lama.

2. soal rencana ini, aku optimis dan yakin sampean akan bisa dan mampu melakukannya dengan baik sekaligus tanpa mengalami terlalu banyak kesulitan ekstrim selama perjalanan. karena warga masyarakat di pedusunan seluruh pelosok negeri ini sudah cukup paham dengan misi-misi semacam ini.

3. tetapi yang tak boleh diabaikan sebagai persiapan adalah: terutama identitas diri dan secarik kertas pengantar (entah dari lurah, polisi atau lembaga lain yang ada hubungannya dengan kependudukan). terutama identitas dri (KTP), mutlak harus dibawa untuk memudahkan kita memasuki setiap wilayah.

4. aku bbrp kali menerima para penziarah/petualang semacam ini, dari dalam negeri maupun luar negeri, dan mereka terlihat enjoi. hanya saja, FISIK dan MENTAL memang harus dipersiapkan betul sebelumnya. salam dan doa dari dusun senja.

Anonim mengatakan...

Selamat jalan-jalan..
Peta nya pake google earth aja.. :)

Anonim mengatakan...

to bli Noq: sip bli. makasi sekali nasehatnya. aku semakin optimis nih. poin-poin ini akan saya perhatikan sungguh2. kalau ada hal-hal baru tolong di kasih tau bli.

to aimyaya: belum jalan-jalan kok. nanti kalau udah jalan aku akan posting deh. aku gak ngerti google earth. taunya cuma google map tapi udah gak bisa diakses. hehhe

Anonim mengatakan...

wah apakah akan jadi mirip perjalanan agustinus wibowo yang dituliskan di Kompas.com itu yak? selamat lah kalo emang bener2 mau dilaksanakan! salut!

Anonim mengatakan...

lha wong aku masih setia baca blog-mu sobat...:-)

PERERBIT AKAR INDONESIA mengatakan...

desember oh desember. terkabul ya allah. Amin!!!

Anonim mengatakan...

memang yang bagus itu semua harus ada planing biar hasilnya bisa terukur

zyrajawa mengatakan...

mbok ya sekali kali kamu tu jadi syahbandar, jangan jadi kuli pelabuhan terus...:-)

missy_butterfly mengatakan...

hiks2 kadang aku nggak ngerti sebagaimana omongan (mungkin dibilang racauan oleh beberapa orang, tapi sungguh aku menganggap ini amat sangat seriuss)mu duh duh duh pak koto :D sehingga membuat temenku, "soulmate" ku bertekuk lutut sama rencana gilamuuu

duhhhhhh gitaaaaaaa... :(( klo dirimu g ol aja selama 1-2 hari aja diriku dah panikkk... ini malah (paling sedikit) 3 bulan pula? kamu ceweeeekkkk pulaaa :((