1 Nov 2007

Suatu Hari dalam Kelasku

"Jadi mungkin yang menjadi poin besar dalam sistem ekonomi kapitalis adalah keuntungan besar dengan cara membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya." Kataku dengan bersemangat.

"Barangkali bukan?" Ujar temanku, katakanlah namanya Wina, rekan satu kelompok dalam sebuah diskusi kecil di kelasku. "Tapi, dalam buku ini," katanya sambil menunjuk barisan halaman fotokopian kepadaku. "persoalannya adalah lain."

"Tentu saja bisa berbeda. dan ini pendapatku." Kataku pula.

"Nah, Marx, dalam tulisannya ini (lagi-lagi kawanku ini memperlihatkan halaman fotokopiannya kepada), tentang ideologi kapitalisme yang digagasnya, BELIAU (ini sengaja ditekankan, sebentuk rasa hormat -pada marx, dan sinis -kepadaku) mengatakan dalam buku Das Kapitalnya seperti yang ada pada buku ini."

"Tolong kamu ingat," aku berang. bukan karena dia membandingkan isi kepalaku dengan buku yang dipegangnya, bukan pula karena kalimatku diserobotnya. "Marx bukanlah tokoh kapitalis. dia manusia yang memandang kapitalis sebagai ideologi yang rusak kemudian merumuskan sebuah ideologi lain yang kau sebut dengan sosialsme. dia bukan tokoh kapitalis. ingat itu."

dia diam dan melanjutkan diskusi dengan tiga kawan lain tanpa menyapaku sampai kami pulang kuliah siang tadi. bahkan sampai saat aku mengetik ini pun.

begitulah kelasku. sosiologi,. penuh dengan diskusi dan bahasa-bahasa keren yang manis dipermukaan. dalam kelas yang kepala mahasiswa/i-nya tidak mengetahui dengan pasti apa itu sosiologi. maka kau akan melihat sebuah diskusi yang lucu dan terkesan dibuat-buat.

bagaimana denganku? aku seorang yang bodoh, tak banyak paham, selalu berdebar setiap kali ada diskuisi dan presentasi. bagaimana tidak, aku berharap akan ada wacana yang saling bertabrakan, saling berlesetan dan saling hantam. keinginan sederhana seorang yang tak banyak paham dan tidak bisa berbicara di depan umum. tapi, nyaris dua setengah tahun saya dalam kelas yang sama dan orang-orang yang sama, saya mendapat hal yang sama pula setiap hari. apa yang salah?

apakah sistem yang mengajak mahasiswa lebih giat dengan cara tugas2 presentasi semacam ini belum bisa diterapkan di kelas kami, ataukah memang orang-orang yang ada di dalamnya semacam manusia 'kerbau' seperti saya juga? belum lagi tingkah dan sikap kekanakan yang saya hadapi setiap saat.

kau tahu, nyaris di setiap kelompok diskusi aku (dan tentu bayak lagi orang-orang semacamku) yang tidak mendapat tempat dan dfibiarkan begitu saja. dan sesungguhnya banyak yang ingin kuceritakan padamu. tapi hari ini cukuplah.


Tidak ada komentar: