5 Apr 2007

Tentang Kehilangan



aku kehilangan banyak hal beberapa waktu ini. kehilangan sesuatu yang tampak, nyata dan ada sampai kehilangan sesuatu yang khayali, imaji dan nihili.






sungguh, aku tidak sedang berbohong!! Flashdisku barus aja hangus terbakar, tempat aku menampungkan banyak impian dan keinginan di dalamnya. tragedi itu baru saja sebenarnya kalau aku waspada. baru beberapa bulan ini seluruh naskahku tenggelam oleh virus celaka yang bersembunyi dalam berhala mungil itu, flashdisk. dan seluruh catatanku dari tahun 2004 hingga awal 2007 padam dan sia-sia. kemana aku mesti menyelaminya? belum kering benar perih itu, kemarin malam, lagi-lagi tekhlogi ini menguji diriku. dia terbakar dan tak satu pun data yang baru mulai kurintis lenyap tanpa ampun. tak ada nisan, tak ada makan, tentu tak ada juga epitaf dan semacam tabur kembang. apakah aku akan mampu menulis kembali setelah kehilangan demi kehilangan yang parah ini? aku tak punya jawaban lagi.





hp-ku, nokia yang entah type berapa, (yang pasti sudah tua, klasik dan udik. pemberian calon mertua) dilabrak maling. katakanlah ini keteledoranku. tapi maling, siapa yang bisa menduga? hp yang biasanya tergetak di mana saja, malam itu begitu setia di sampingku, di bawah kursi yang kususun untuk menjadi tempat tidur, tiba-tiba raib entah ke mana. tak hanya aku, jejen, hpnya yang ditaroh di samping kepalanya juga pergi tanpa pamit. lenyap. yakin, ini bukan sulap, ini ulah maling nekat yang kepalanya bisa berdarah-darah gara-gara mencuri Hp yang sudah tak ada harganya ini. duh, hidup, mengajarkan orang menjadi keras dan pemberani. aku marah, nomor-nomor di dalamnya tentu sangat penting buatku yang sering kesepian.





setelahnya aku sakit. ambruk di tempat tidur. semula aku masih mencoba bersantai-santai, seolahj tak sadar kalau seseorangs edang bertamu di dalam diri. tapi dia begitu kuat dan kurang ajar merampas masa tenangku. dan aku terbaring di tempat tidur, berhari-hari, bayangkan, meringkuk di satu tempat dalam 24 jam yang berjalan pelan. aku tak tahan!!! pipiku bengkak, awalnya gusiku ikut bengkak, tetapi lama-lama sebelah wajahku mengeras seperti sakit gigi. tapi bukan sakit gigi. dan aku takut, lari ke dokter pada hari ke delapan karena tak cukup tahan. olehnya, dokter yang baik itu, aku disuruh membeli obat ke apotik dan besok pagi aku sudah bisa sedikit tersenyum.





sampai hari ini pun aku belum pulih benar.





aku telah kehilangan sesuatu yang barangkali sederhana. tapi entahlah. ada yang jauh lebih perih dan sakit sesungguhnya. sesuatu yang menyusup dan melemparkan keperihan kepada saya, atau apalah namanya. lalu, blogku yang baru bersolek ini terlantar. catatan-obituari bagi orang yang hidup hilang semuanya. aku harus memulai lagio tentu saja. memulai kembali dari awal. duh!!





kini aku kehilangan lagi, kehilangan kata-kata yang hendak saya tuliskan dan mengabarkjan pada siapa saja.





maafkan tubuh yang lalai ini wahai tubuh yang makin ringkih..





dan blogku belum juga jadi diisi....





aku menyayangi kalian.. sungguh!!!!!

Tidak ada komentar: